Bulan Suro adalah bulan pertama dalam perhitungan kalender Hijriyah, yakni penanggalan yang digunakan oleh umat Islam. Orang Jawa biasa menyebut bulan Muharram dengan nama Bulan Sura atau Suro.
Dalam tradisi masyarakat desa Muktisari khususnya dusun Lentongrejo yang sudah berjalan secara turun temurun, menyambut datangnya bulan Sura berarti menyambut datangnya tahun baru Islam yaitu tahun Hijriyah yang penanggalannya didasarkan pada peredaran bulan.
Seluruh warga di masing-masing grumbul secara swadaya menyisihkan rejeki yang didapatkan untuk dikumpulkan kemudian dibelikan kambing untuk tasyakuran bersama sembari memanjatkan doa untuk keselamatan dan kesejahteraan desa.
Acara selamatan bulan syuro dusun Lentongrejo Rw 03 dilaksanakan pada hari Rabu 17 Juli 2024, dimulai sejak penyembihan pada pagi hari, dilanjutkan pembagian daging kambing matang pada siang hari, pada momentum ini tradisi begitu terasa kesederhanaannya, baik anak anak maupun ibu rumah tangga dengan seksama penuh suka ria menanti suara kentongan dibunyikan sebagai tanda bahwa olahan daging kambing sudah matang dan siap dibagikan. Kesakralan acara ditutup dengan kenduri, atau tahlil serta doa bersama pada sore menjelang magrib di hari yang sama.
Doa bersama maupun kenduri di pimpin oleh tokoh agama dan membacakan tahlil yang di tujukan kepada semua masyarakat dan kesejahteraan desa. Pemaknaan tasyakuran bulan Syuro tiga dimensi keterlibatan hijrah, yakni Dimensi Spiritual, Dimensi Psikologis, dan Dimensi Fisik.
• Pertama, Dimensi Spiritual. Hijrah diartikan sebagai manifestasi ketundukan seseorang kepada Tuhan, yang erat kaitannya dengan perintah Allah dan contoh yang diajarkan Rasulullah SAW seperti .
• Kedua, Dimensi Psikologis. Hijrah melibatkan kesiapan psikologis yang matang, demi tujuan yang lebih mulia. Proses meninggalkan kondisi yang
• Ketiga, Dimensi Fisik. Sejarah hijrah Rasulullah SAW. dan para sahabat dari Makkah ke Madinah menggambarkan pengorbanan fisik yang besar. Perjalanan yang berjarak ratusan kilometer, dihadapkan pada ketegangan dan resiko jasmani, merupakan contoh bagaimana fisik dan materi seringkali harus diperjuangkan dalam menuju perubahan hidup yang lebih baik.
Berikan Komentar