Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI), Desa Mutkisari menggelar serangkaian acara. Salah satu yang menjadi sorotan yakni pertunjukan Pagelaran Seni Kuda Lumping.
Pagelaran Kuda Lumping ini sebagai upaya melestarikan kebudayaan lokal guna meningkatkan dan mengembangkan potensi sektor Kesenian Lokal serta UMKM lokal di tengah gempuran budaya asing di era digital terutama dikalangan para generasi muda.
Pantauan di lokasi, ratusan warga memadati acara pagelaran tersebut. Mulai dari anak-anak, pemuda, hingga orang dewasa. Mereka antusias menyaksikan pertunjukan kesenian tradisional itu.
Tidak hanya itu, Orang nomer satu di desa Muktisari Bapak Salimun ikut menari bersama-sama para ebeg menampilkan sekaligus mencontohkan bagaimana Kesenian Tradisional harus benar dijaga dan dilestarikan.
"Berbekal dari ajaran orang tua, tadi saya ikut turun menari, bersama rekan pemain kuda lumping, harapan bisa dicontohkan kaula muda untuk jangan malu melestarikan kesenian tradisional yang ada." Ujarnya
Disamping itu, Salimun juga mengajak segenap masyarakat untuk meramaikan dan mendukung umkm lokal yang turut hadir memeriahkan kegiatan hari ini.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada masyarakat yang telah datang ke Balai Desa Muktisari sebagai bentuk dukungan dan partisipasi dalam memeriahkan perayaan HUT ke-79 RI.
"Jangan lupa dibeli produk umkm lokal yang ada seperti pecel pincuk, gembus, pentol mercon, es cincau, dll. Agar pelaku umkm lokal juga merasakan dampak positif dari kegiatan kita hari ini." Tutupnya
Berikan Komentar